Inilah Pengertian Makrifat Secara Umum -->
Cari Berita

Advertisement

Inilah Pengertian Makrifat Secara Umum

WAWASANews.com
Kamis, 30 November 2023
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ribuan Kitab PDF
WAWASANews.com - Makrifat dalam Islam merujuk pada pemahaman yang mendalam dan pengetahuan yang berasal dari pengalaman spiritual yang mendalam terhadap Allah. Istilah ini seringkali digunakan dalam konteks tasawuf atau mistisisme Islam. Kata "makrifat" berasal dari bahasa Arab yang memiliki akar kata "ma'rifah," yang berarti pengetahuan atau pengenalan. Makrifat bukan sekadar pengetahuan konvensional atau intelektual, melainkan suatu bentuk pemahaman yang diperoleh melalui pengalaman langsung dan hubungan batin dengan Sang Pencipta.

Pengertian Makrifat dalam Islam
Dalam Islam, makrifat bukanlah sekadar pengetahuan tentang Allah, tetapi lebih kepada pengetahuan yang bersumber dari cinta dan kecintaan yang mendalam terhadap-Nya. Pemahaman ini melibatkan aspek-aspek spiritual, emosional, dan intelektual. Seorang yang mencapai makrifat diyakini memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat keberadaan dan keesaan Allah.

Makrifat tidak dapat dicapai semata-mata melalui studi ilmiah atau pembelajaran konvensional. Ia melibatkan pengalaman spiritual, zikir, meditasi, dan kebersihan hati. Dalam tasawuf, makrifat dianggap sebagai tujuan akhir dari perjalanan spiritual, di mana seseorang mencapai pengetahuan yang berasal dari pengalaman batiniah dan pengabdian yang tulus kepada Allah.

Dalil Al-Quran tentang Makrifat
Al-Baqarah (2:255): "Allah! Tidak ada Tuhan selain Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi, Maha Besar."

Ayat ini menunjukkan pada sifat-sifat Allah yang Maha Mengetahui, Maha Kuasa, dan Maha Hidup. Pemahaman yang mendalam terhadap ayat ini dapat membuka pintu menuju makrifat, di mana seseorang dapat merasakan kebesaran dan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Al-An'am (6:141): "Dan Dia-lah yang menciptakan pasangan-pasangan untuk kamu dari diri sendiri dan dari jenis-jenis binatang ternak (unggas dan binatang ternak) yang beraneka warna. Di dalam yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan."

Ayat ini mengajak manusia untuk memikirkan ciptaan Allah, termasuk makhluk-makhluk yang diciptakan-Nya. Melalui pemikiran ini, seseorang dapat mendekati makrifat dengan menyadari keajaiban dan keagungan penciptaan Allah.

Dalil Hadits tentang Makrifat
Rasulullah SAW dan para sahabatnya juga meninggalkan banyak ajaran dan petunjuk tentang makrifat. Salah satu hadits yang mencerminkan konsep makrifat adalah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Allah Ta'ala berfirman, 'Barangsiapa yang membenci wali-Ku, maka Aku memberi perang kepada-Nya. Dan hamba-Ku tidak mendekati-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku senantiasa mendekat kepada-Ku dengan berbagai amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia dengar, penglihatannya yang ia lihat, tangannya yang ia pegang, dan kakinya yang ia denganinya. Jika ia memohon kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya, dan jika ia meminta perlindungan, pasti Aku melindunginya.'"

Hadits ini menunjukkan bahwa mencapai makrifat bukan hanya melalui amalan wajib, tetapi juga dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui amalan sunnah, doa, dan perlindungan-Nya.

Walhasil, makrifat adalah pemahaman mendalam terhadap Allah yang tidak hanya bersifat intelektual, tetapi juga spiritual. Melalui pengalaman batin dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta, seseorang dapat mencapai makrifat. Dalil Al-Quran dan hadits menunjukkan pentingnya menyadari kebesaran Allah melalui penciptaan-Nya, mengamalkan ajaran-Nya, dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan ikhlas. Dengan mencari makrifat, seseorang diharapkan dapat merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan dan mendapatkan kecintaan-Nya. (wn/ab)

Jual Kacamata Minus

close
Jual Flashdisk Isi Ribuan Buku Islam PDF