![]() |
| Cover Ijazah Puasa Surat Al-Waqi'ah. |
WAWASANews.com - Bayangkan ada satu amalan sederhana, terukur, bersanad, tapi menyentuh langsung ke titik yang paling sering bikin kita gelisah: rezeki. Bukan sekadar teori “banyak sedekah, insyaAllah kaya”, tapi riyadlah (tirakat) yang jelas langkah demi langkah: puasa, baca Surat Al-Waqi’ah dengan kaifiyah tertentu, lalu bertawakal kepada Ar-Razzāq, Dzat Yang Maha Memberi Rezeki. Itulah yang Anda dapatkan di dalam ebook “Ijazah Puasa Surat Al-Waqi’ah” ini.
Buku kecil ini tidak bertele-tele. Tebalnya hanya sekitar 45 halaman, tapi isinya padat: Anda diajak memahami dulu dalil bolehnya ijazah Al-Qur’an menurut para ulama, lalu diperkenalkan dengan konsep puasa nyirih—tidak berbuka dan sahur dengan makanan yang bernyawa (tanpa daging, ikan, telur, dan sejenisnya)—sebagai salah satu bentuk riyadlah yang sudah dikenal di kalangan pencari jalan Allah. Dari sana, barulah Anda diajak masuk ke inti paling penting: kaifiyah (tatacara praktis) menarik rezeki melalui tirakat membaca Surat Al-Waqi’ah selama tujuh hari penuh.
Alurnya sederhana dan realistis. Anda tidak dibebani amalan seumur hidup sejak hari pertama. Cukup satu pekan, fokus: menjalankan puasa nyirih, menjaga adab, dan mengamalkan bacaan Surat Al-Waqi’ah sebagaimana ijazah yang dijelaskan. Setelah tujuh hari selesai, Anda bebas memilih: mau menjadikannya wirid harian yang rutin, atau hanya diamalkan ketika ada hajat besar yang benar-benar mendesak.
Misalnya, ketika akan membeli rumah miliaran, melunasi hutang besar, membuka usaha baru, atau menghadapi keputusan finansial yang berat—Anda bisa kembali menghidupkan amalan ini dengan penuh kesungguhan. InsyaAllah, Ar-Razzāq yang selama ini menanggung rezeki Anda, akan membuka jalan keluar yang tak disangka-sangka.
Surat Al-Waqi’ah memang dikenal para ulama sebagai “surat rezeki”. Bukan karena ayat-ayatnya bicara soal uang secara eksplisit, tetapi karena isinya mengguncang kesadaran tentang hari kiamat, pembagian derajat manusia, dan hakikat kepemilikan sejati. Dari sanalah, amalan surat ini tumbuh dalam tradisi umat Islam sebagai salah satu wirid untuk memohon kelapangan hidup.
Di ebook ini, Anda tidak hanya diberi tahu “baca Waqi’ah biar kaya”, tapi dibimbing: bagaimana menata niat, bagaimana menggabungkan bacaan dengan puasa sunnah model nyirih, dan bagaimana menempatkan amalan ini dalam adab ijazah yang benar.
Keistimewaan lain dari ebook ini adalah adanya doa khusus bersanad yang penulis ijazahkan kepada Anda. Artinya, Anda tidak sekadar “copy-paste amalan”, tapi ikut tersambung—secara ruhani—kepada rangkaian guru yang sebelumnya telah mengamalkan dan menyebarkan ijazah ini.
Harapannya sederhana tapi dalam: semoga sambungan sanad doa ini mempercepat terkabulnya hajat-hajat besar Anda, dengan cara yang diridhai Allah. Bukan lewat jalan haram, bukan lewat keserakahan, tetapi lewat keberkahan yang menenangkan hati.
Yang menarik, ebook ini juga sangat praktis. Di dalamnya sudah disertakan teks lengkap Surat Al-Waqi’ah, sehingga ketika Anda sedang menjalani riyadlah puasa nyirih selama seminggu, Anda tidak perlu lagi repot membuka mushaf fisik atau mencari-cari di aplikasi lain.
Cukup buka satu ebook ini: ada penjelasan, ada panduan, ada teks surat—semua dalam satu paket. Sangat memudahkan untuk Anda yang ingin mengamalkan di sela-sela kesibukan kerja, kuliah, atau mengurus keluarga.
Penulis tidak hanya menulis berdasarkan referensi, tetapi juga berdasarkan tajribah (pengalaman pribadi). Ia dengan jujur menyampaikan bahwa banyak hajat besar dalam hidupnya—yang secara logika manusia terasa berat—justru dimudahkan Allah setelah menunaikan ijazah Surat Al-Waqi’ah ini. Tentu, setiap orang punya jalan rezekinya masing-masing, dan hasil akhirnya hanya di tangan Allah.
Tapi melihat seseorang yang sudah menempuh jalan ini dan merasakan buahnya, lalu membukakan pintu yang sama untuk Anda, adalah sebuah kesempatan yang sayang jika dibiarkan lewat begitu saja. Soal mahar (harga) ebook ini, penulis justru mengajak Anda berpikir terbalik: bukan “mahal atau murah”, tapi “diamalkan atau tidak”.
Mahar yang dipasang mengikuti harga umum, bahkan cenderung ringan jika dibandingkan dengan nilai ilmu yang diijazahkan. Anda bahkan dipersilakan menilai sendiri: jika terasa terlalu murah, silakan memuliakan ilmu ini dengan mahar yang menurut Anda lebih pantas.
Jika terasa standar pun tidak masalah, yang paling penting bagi penulis bukan angka transfernya, tapi kesediaan Anda untuk benar-benar tirakat puasa dan menghidupkan amalan ini.
Karena itu, ebook ini bukan sekadar produk digital yang Anda baca sekali lalu disimpan di folder. Ia lebih mirip kunci kecil yang, bila dipakai dengan sungguh-sungguh, bisa membuka pintu-pintu rezeki dan kelapangan hidup yang selama ini terasa buntu. Anda bisa membacanya tuntas hanya dalam satu-dua duduk.
Setelah itu, keputusan ada di tangan Anda: mau tetap menjalani hidup dengan cara lama, atau mulai menambah satu ikhtiar baru yang sudah ditempuh banyak orang saleh sebelum Anda.
Kalau Anda sedang berada di fase hidup di mana kebutuhan makin besar, target finansial makin menantang, tapi Anda ingin semua itu tercapai dengan cara yang tetap berkah dan diridhai Allah, ebook “Ijazah Puasa Surat Al-Waqi’ah” ini adalah ajakan halus untuk melangkah lebih serius.
Baca sampai selesai, niatkan sebagai mahar ilmu, lalu amalkan ketika Anda siap. Rezeki memang rahasia Allah, tapi tugas kita adalah mengetuk pintunya dengan cara yang paling mulia: tirakat, doa, dan ijazah yang bersanad. Silakan baca via Lynk.id (klik). (wws/ab)




